Diartikel ini kami akan memperlihatkan rujukan wacana '' Teks Pidato Tentang Pernikahan ''. Mungkin anda ingin berpidato wacana pernikahan, artikel ini bisa anda jadikan rujukan dan sebagai persiapan sebelum melaksanakan pidato.
Pernikahan adalah proposal Allah SWT bagi insan untuk mempertahankan keberadaannya dan mengendalikan perkembangbiakan dengan cara yang sesuai dan berdasarkan kaidah norma agama. Laki-laki dan perempuan mempunyai fitrah yang saling membutuhkan satu sama lain. Pernikahan dilangsungkan untuk mencapai tujuan hidup insan (baca tujuan pernikahan dalam islam) dan mempertahankan kelangsungan jenisnya.
Pernikahan yaitu kejadian, insiden dimana perjanjian antara dua insan terjadi. Perjanjian suci berdasarkan Islam sangatlah berat. Karena memerlukan tanggung jawab, komitmen, dan kasih sayang. Pernikahan yaitu hal normal yang diperlukan manusia. Dalam islam, aturan pernikahan yaitu sunnah. Tapi sanggup menjadi wajib, makruh, atau bahkan haram.
Pernikahan sanggup menjadi jalan bagi yang sudah tidak sanggup menahan hawa nafsunya. Pernikahan sanggup juga berarti untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah serta mempunyai keturunan yang dididik menjadi sebaik-baiknya insan dan membawa nama baik keluarga.
Karena pernikahan yaitu sebuah ikatan atau perjanjian, dijelaskan juga di suaramedia.com, bahwa pernikahan mempunyai tata cara dan proses. Ijab dan qabul diucapkan untuk menandakan pernikahan yang sah dan pasangan siap untuk melangkah ke babak kehidupan baru. Pernikahan telah dituntunkan oleh Rasulullah SAW sebagai ibadah apabila dilakukan berdasarkan niat yang tulus dan ikhlas.
Islam memang agama yang lengkap dengan segalanya yang telah diatur dan mempunyai ketentuan. Termasuk pernikahan yang sakral. Pasangan suami istri haruslah memahami satu sama lain. Hidup bersama berarti juga menghilangkan sifat individualis. Saling membutuhkan satu sama lain baik secara biologis maupun psikologis. Suami harus menafkahi istri dan istri harus berbakti kepada suami. Segalanya akan lebih indah kalau berpedoman pada nilai-nilai Islam.
Hukum Pernikahan
Dalam agama islam pernikahan mempunyai aturan yang diubahsuaikan dengan kondisi atau situasi orang yang akan menikah. Berikut aturan pernikahan berdasarkan islam
Wajib, kalau orang tersebut mempunyai kemampuan untuk meinkah dan kalau tidak menikah ia bisa tergelincir perbuatan zina (baca zina dalam islam)
Sunnah, berlaku bagi seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menikah namun kalau tidak menikah ia tidak akan tergelincir perbuatan zina
Makruh, kalau ia mempunyai kemampuan untuk menikah dan bisa menahan diri dari zina tapi ia tidak mempunyai keinginan yang berpengaruh untuk menikah. Ditakutkan akan menjadikan mudarat salah satunya akan menelantarkan istri dan anaknya
Mubah, kalau seseorang hanya menikah meskipun ia mempunyai kemampuan untuk menikah dan bisa menghindarkan diri dari zina, ia hanya menikah untuk kesenangan semata
Haram, kalau seseorang tidak mempunyai kemampuan untuk menikah dan dikhawatirkan kalau menikah ia akan menelantarkan istrinya atau tidak sanggup memenuhi kewajiban suami terhadap istri dan sebaliknya istri tidak sanggup memenuhi kewajiban istri terhadap suaminya. Pernikahan juga haram hukumnya apabila menikahi mahram atau pernikahan sedarah.
( CONTOH 1 )
Pidato Sambutan Dalam Acara Perkawinan
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Bapak-bapak, saudara-saudara sekalian yang kami hormati !
Pada siang hari ini patutlah kiranya kita mengucapkan puji syukur kehadirat AIIah swt dimana pada kesempatan ini dan detik ini kita bisa hadir disini daerah untuk memenuhi ajakan bapak Bayu Pradana sekeluarga.
Saudara-saudara sekalian yang kami hormati !
Kami atas nama wakil dari keluarga Bayu Pradana, mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dalam rangka memenuhi ajakan pak Bayu Pradana sekeluarga untuk menyaksikan perkawainan anaknya yang berjulukan Wulandari Ningsih mendapat jodoh yang berjulukan Sudiat.
Juga kami atas nama Pak Bayu Pradana sekeluarga mohon doa restu dari bapak sekalian untuk anak kami yang gres saja kesepakatan pernikahannya sudah dilangsungkan dengan selamat dengan disaksikan oleh walinya. Semoga kedua dewasa yang telah mengikat hubungan cintanya ini selalu mendapat berkah dan petunjuk dari Allah swt sehingga apa yang di cita-citakan oleh mempelai berdua ini hingga pada tujuannya.
Hadirin dan para tamu ajakan yang berbahagia !
Sabda Rasululullah Muhammad saw, “Barangsiapa di antara ummatnya yang tldak suka kepada kawin maka orang itu tidak di anggap sebagai umatnya, dan barangsiapa yang mau mengerjakan atau melaksanakan kawin/nikah maka ia di anggap sebagai umatnya. Dalam sebuah hadits yang lain Rasulullah saw bersabda, yang artinya : "Wahai para kawula muda, barangslapa di antara kalian yang sudah bisa untuk melaksanakan kawin, maka kawinlah, maka bekerjsama kawin itu sanggup menundukkan mata dan bisa menjaga kemaluan dan barangsiapa yang tidak bisa melaksanakan kawin, maka lebih baik kerjakanlah puasa. Maka dengan puasa itu nafsu kita akan terjaga/terkendali.
Hadirin serta para tamu ajakan yang kami hormati !
Kiranya hanya ini saja yang sanggup kami sampaikan sepatah dua kata dalam program ini, semoga ada guna dan keuntungannya khususnya bagi kedua mempelai dan umumnya bagi semua para hadirin.
Akhirnya wabillaqhittaufiq wal hidayah war ridho wal inayah, wassalamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
Sumber : Contoh-Contoh Pidato Dan MC Dalam Berbagai Acara oleh Drs. Maftuh Ahnan
Sumber :
--------------------------------------------------------------
( CONTOH 2 )
Contoh Pidato Dalam Acara Pernikahan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)
Bapak shohibul hajat yang kami hormati. Bapak-bapak serta para hadirin ajakan sekalian yang berbahagia!
Pada siang hari yang penuh dengan kebahagiaan ini marilah kita tolong-menolong memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Lantaran tidak berhenti-hentinya rohmat, hidayat serta inayat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dengan adanya ni’mat-ni’mat Allah itu kita semua mamsih bisa mencicipi segarnya air, angin atau udara, dan masih bisa berasakan panasnya matahari.
Selanjutnya marilah kita berdoa kepada Allah semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada jungjungan Nabi Muhammad Saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya serta semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami berdiri di muka hadirin sekalian ini yaitu mewakili dari rombongan pengantar penganten putra. Dalam mewakili rombongan penganten putra ini ada beberapa hal yang kami sampaikan.
Pertama : kami atas nama seluruh rombongan pengantar pengantern putra mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada tingkah laris yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan budbahasa yang berlaku disini, atau yang berupa kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin atau keluarga masyarakat desa......................................................
Kedua kami atas nama keluarga dari penganten putra yaitu bapak Sapuan sekeluarga memberikan salam kepada keluarga penganten putri yaitu bapak kasdarani. Adapun salam yang disampaikan itu yaitu salam persaudaraan ukhuwwah islamiyah, yakni ASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.
Disamping bapak Sapuan sekeluarga memberikan salam kepada keluarga penganten putri disini, juga menitipkan putranya yang tidak berpengalaman dalam rumah tangga ini dianggap sebagai anaknya sendiri, untuk itu janganlah segan –segan apabila ada kesalahan atau kekeliruan dari anak marwan ini diluruskan, biar jalan yang dilaluinya dalam menempuh hidup berumah tangga ini tiada ganjalan atau rintangan yang sanggup merenggangkan keakraban keluarga disini.
Ketiga, kami atas nama rombongan pengantar penganten putra sekaligus teman akrabnya memberikan beberapa hal yang berkaitan dengan persoalan perkawinan ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.
Saudara marwan..........................hari ini tanggung jawabmu di hadapan Allahbertambah yaitu dengan kehadiran istri setiamu yang selalu mendampingimu. Istri yang berada disampingmu itu yaitu amanat yang harus kau jaga dengan sebaik-baiknya. Dalam al-quran telah ditegaskan oleh Allah supaya para suami itu berbuat baik kepada keluarga istrinya ( utamanya istri sendiri ).
“WA ‘AASYIRUUHUNNA BIL MA’RUFI”
Artinya:
“dan pergauilah istri-istrimu dengan baik ( wahai para suami)”.
Pada waktu haji wada’ ( haji perpisahan) Rosulullah SAW. Bersabda dihadapan para sahabatnya: ingatlah wahai kaumku , terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri, istri-istri itu hanyalah sanggup diumpakan kawanmu yang berada di sampingmu, kau tidak mempunyai apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu melaksanakan perbuatan keji yang terperinci (misalnya membangkang/tidak mau taat) maka tinggalkanlah mereka sendirian di daerah tidur (supaya kesepian) dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada serpihan paha, betis, dan lain sebagainya). Kalau istri-istri itu sudah taat kepadamu maka janganlah kau mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan bekerjsama istri-istrimu mempunyai itu mempunyai kewajiban –kewajiban terhadap dirimu.
Kemudian kewajiban-kewajiban istri-istri terhadap dirimu ialah mereka dihentikan mempersilakan daerah tidurmu diinjak oleh orang yang kami benci, dan mereka dihentikan mengijinkan masuk kerumahmu kepada orang yang kau benci. Ingatlah! Kewajibanmu terhadap mereka ialah bahwa kau melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan. Dan tegaskan dalam hadist yang lain mengenai kewajiban seorang suami terhadap istri-istrinya yaitu:
“HAQQUL MAR-ATI’ALAZ ZAUJI AN YUTH’IMAHAA IDZAA THO’IMA WAYAKSUUHAA IDZAKTASAA WALAA YADLIRIBAL WAJHA WALAA YAQBIIHA WALAA YAHJU-RO ILLAA FIL MABAITI”.
Artinya:
“ kewajiban seorang suami terhadap istrinya ialah suami harus member makan kepadanya kalau ia sendiri makan, dan member pakaian kepadanya kalau ia sendiri (suami) berpakaian, dan dihentikan memukul wajahnya dan dihentikan memperolok-olok dia, dan juga dihentikan meninggalkannya kecuali dalam daerah tidur (ketika istri membangkang)”
Dengan merunjuk dari hadist-hadist Rosulullah SAW. Di atas bahwa, bahwa seorang suami itu selaku kepala keluarga dari rumah tangga yang dibinanya, haruslah dituntut untuk berahlak dengan etika yang mulia, lantaran dengan ahklak yang mulia sebagai menandakan telah tepat imannya. Dalam hal ini Rosululloh saw. Bersabda:
INNA MIN AKMALIL MUKMINIINA IMAANAN AHSANUHUM KHULUQON WA-ALTHOFUHUM BI-AHLIHI”.
Artinya:
Sesungguhnya yang termasuk golongan mu’min yang paling tepat imannya ialah mereka yang baik kecerdikan pekertinya,dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya(istri,anak-anaknya dan para kerabatnya)”.
“KHOIRUKUM KHOIRUKUM LI-AHLIHI WA-ANAA KHOIRUKUM LI-AHLII.
Artinya:
Orang yang terbaik dari kalian ialah mereka yang lebih baik dari kami di dalam mempergauli keluarganya, dan saya (kata Nabi) yaitu orang yang terbaik dari kaum sekalian dalam mempergauli keluargaku”.
Sekali lagi kami atas nama teman dekat member pesan kepada sauadara Marwan, bahwa kini yaitu telah mempunyai tanggung jawab yang gres yaitu berupa istri kamu, untuk itu jagalah ia sebaik-baiknya, tunaikanlah segala hak-haknya, dan pergauilah ia dengan pergaulan yang ma’ruf. Praktis – mudahan apa yang kami sampaikan dalam sambutan ini ada guna dan keuntungannya bagi kita semua penganten yang sudah tua-tua, khususnya bagi penganten gres yaitu saudara Marwan bersama istri…
----------------------------------------------------------------
( CONTOH 3 )
Contoh Naskah Pidato Pernikahan Singkat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati keluarga besar bapak Solikhin selaku tuan rumah
Yang saya hormati para karib kerabat yang tergabung dalam keluarga besar
Yang saya hormati para tamu ajakan yang telah hadir
Alhamdulillahirabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas karunia serta nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Sehingganya program ini sanggup terselenggara dengan sangat khidmat dan penuh dengan nuansa sakral. Rasa syukur yang teramat dalam secara pribadi saya ucapkan berulang kali di dalam hati saya semenjak program ini dimulai. Dia-lah yang telah tetapkan anugerah besar kepada kami atas terselenggaranya program ijab kabul yang gres saja dilangsungkan. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, serta kepada keluarga, sahabat, serta orang-orang yang mengikuti ajarannya.
Hadirin yang di muliakan Allah,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah kami berdua berada di depan hadirin sekalian ini untuk mewakili dari rombongan pengantar mempelai pria. Dalam hal ini kiranya ada beberapa yang perlu kami sampaikan.
Pertama-tama, saya atas nama seluruh rombongan dari mempelai laki-laki memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam hadirnya kami disini terdapat tingkah laris serta perilaku yang tidak sesuai dengan dengan aturan budbahasa yang berlaku disini. Selain itu mungkin saja terdapat perkataan kami ada yang kurang berkenan di hati para hadirin, keluarga, maupun warga masyarakat di desa ini. Karenanya dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf atas khilaf yang telah kami lakukan.
Selanjutnya saya mewakili atas nama keluarga dari pihak mempelai laki-laki yakni keluarga besar bapak Sayidirrahim memberikan salam terhadap keluarga mempelai perempuan yakni keluarga besar bapak Solikhin. Salam yang disampaikan yaitu salam kekeluargaan diantara kita untuk menjalin ukhuwah islamiah. Insya Allah semenjak ijab kabul yang berlangsung beberapa ketika tadi, telah menjadi media pemersatu bagi dua keluarga besar yakni keluarga bapak Sayidirrahim dan keluarga besar bapak Solikhin.
Disamping salam yang disampaikan oleh keluarga besar yang saya wakili tadi, saya juga mempunyai harapan besar kepada keluarga besar bapak Solikhin yang kini telah menjadi orang renta bagi saya sendiri. Saya berharap biar diri saya pribadi tidak hanya diperlakukan sebagaimana menantu pada umumnya. Akan tetapi lebih dari itu, saya mempunyai harapan bahwa bapak Solilkhin bersedia menganggap saya menyerupai anak kandungnya sendiri. Saya yang masih belum berpengalaman dalam rumah tangga ini perlu untuk diberi instruksi serta bimbingan. Karenanya, janganlah segan apalagi merasa sungkan untuk memperlihatkan nasehat atau bahkan teguran apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan yang perlu untuk diluruskan. Supaya jalan yang akan dilalui dalam menempuh kehidupan berumah tangga tidak terdapat kendala yang justru berasal dari kurangnya pengetahuan serta pengalaman saya dalam berumah tangga.
Saya teringat pesan dari saudara-saudara dari pihak keluarga besar serta teman yang mengantar serta mengawal prosesi ijab kabul dan resepsi pada hari ini. Salah satu dari perwakilan mereka berkata pada saya. Kurang lebih yang dikatakannya adalah, “Saudara Dimas Arya Wijaya Kusuma, mulai hari ini tanggung jawab saudara bertambah baik di hadapan Allah SWT. Tanggung jawabmu tak lain yaitu hadirnya istri setiamu yang selalu siap dan bersedia mendampingimu, baik di kala susah maupun senang. Istri yang kini berada di sampingmu yaitu sebuah amanat yang harus engkau jaga sekuat tenagamu dengan sebaik-baiknya.”
Bersamaan dengan nasehat dari para saudara serta teman saya tersebut, saya juga teringat akan sebuah dongeng Nabi Muhammad SAW. Ketika haji wada’ (haji perpisahan) Rasulullah SAW bersabda di hadapan sahabat, “Ingatlah wahai kaumku, terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri. Istri sanggup diumpamakan sebagai kawanmu yang berada di sampingmu. Kamu tidak mempunyai apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu melaksanakan perbuatan keji yang terperinci (misanya membangkang atau tidak mau taat). Maka tinggalkanlah mereka sendirian di daerah tidur dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada serpihan paha, betis, dan lain sebagainya)! Kalau istri-istri sudah taat kepadamu maka janganlah kau mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan bekerjsama istri-istrimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dirimu.”
Mengingat sabda Nabi Muhammad SAW di atas, tentu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak berguru menjadi imam yang baik sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pesan dari keluarga besar saya tersebut juga ingin sekali saya dengan dari verbal keluarga besar bapak Solikhin terhadap diri saya. Mengingat saya pribadi telah menjadi serpihan dari keluarga besar yang mulia ini. Semoga rumah tangga saya dan dinda Riana Wati yang merupakan putri dari bapak Solikhin, mendapat ridha di sisi Allah SWT.
Demikian yang sanggup saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat banyak kekeliruan dan khilaf dari diri saya. Kepada Allah saja lah, saya memohon ampunan.
Wabillahitaufik Walhidayah,
WasalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber : https://ruangseni.com/contoh-naskah-pidato-pernikahan-singkat-terbaru/
Demikian beberapa rujukan '' Teks Pidato Tentang Pernikahan Terbaik, Singkat, dan Padat ". Semoga bermanfaat.
Pernikahan adalah proposal Allah SWT bagi insan untuk mempertahankan keberadaannya dan mengendalikan perkembangbiakan dengan cara yang sesuai dan berdasarkan kaidah norma agama. Laki-laki dan perempuan mempunyai fitrah yang saling membutuhkan satu sama lain. Pernikahan dilangsungkan untuk mencapai tujuan hidup insan (baca tujuan pernikahan dalam islam) dan mempertahankan kelangsungan jenisnya.
Pernikahan yaitu kejadian, insiden dimana perjanjian antara dua insan terjadi. Perjanjian suci berdasarkan Islam sangatlah berat. Karena memerlukan tanggung jawab, komitmen, dan kasih sayang. Pernikahan yaitu hal normal yang diperlukan manusia. Dalam islam, aturan pernikahan yaitu sunnah. Tapi sanggup menjadi wajib, makruh, atau bahkan haram.
Pernikahan sanggup menjadi jalan bagi yang sudah tidak sanggup menahan hawa nafsunya. Pernikahan sanggup juga berarti untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah serta mempunyai keturunan yang dididik menjadi sebaik-baiknya insan dan membawa nama baik keluarga.
Karena pernikahan yaitu sebuah ikatan atau perjanjian, dijelaskan juga di suaramedia.com, bahwa pernikahan mempunyai tata cara dan proses. Ijab dan qabul diucapkan untuk menandakan pernikahan yang sah dan pasangan siap untuk melangkah ke babak kehidupan baru. Pernikahan telah dituntunkan oleh Rasulullah SAW sebagai ibadah apabila dilakukan berdasarkan niat yang tulus dan ikhlas.
Islam memang agama yang lengkap dengan segalanya yang telah diatur dan mempunyai ketentuan. Termasuk pernikahan yang sakral. Pasangan suami istri haruslah memahami satu sama lain. Hidup bersama berarti juga menghilangkan sifat individualis. Saling membutuhkan satu sama lain baik secara biologis maupun psikologis. Suami harus menafkahi istri dan istri harus berbakti kepada suami. Segalanya akan lebih indah kalau berpedoman pada nilai-nilai Islam.
Hukum Pernikahan
Dalam agama islam pernikahan mempunyai aturan yang diubahsuaikan dengan kondisi atau situasi orang yang akan menikah. Berikut aturan pernikahan berdasarkan islam
Wajib, kalau orang tersebut mempunyai kemampuan untuk meinkah dan kalau tidak menikah ia bisa tergelincir perbuatan zina (baca zina dalam islam)
Sunnah, berlaku bagi seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menikah namun kalau tidak menikah ia tidak akan tergelincir perbuatan zina
Makruh, kalau ia mempunyai kemampuan untuk menikah dan bisa menahan diri dari zina tapi ia tidak mempunyai keinginan yang berpengaruh untuk menikah. Ditakutkan akan menjadikan mudarat salah satunya akan menelantarkan istri dan anaknya
Mubah, kalau seseorang hanya menikah meskipun ia mempunyai kemampuan untuk menikah dan bisa menghindarkan diri dari zina, ia hanya menikah untuk kesenangan semata
Haram, kalau seseorang tidak mempunyai kemampuan untuk menikah dan dikhawatirkan kalau menikah ia akan menelantarkan istrinya atau tidak sanggup memenuhi kewajiban suami terhadap istri dan sebaliknya istri tidak sanggup memenuhi kewajiban istri terhadap suaminya. Pernikahan juga haram hukumnya apabila menikahi mahram atau pernikahan sedarah.
Berikut contoh-contoh Teks Pidato Tentang Pernikahan :
( CONTOH 1 )
Pidato Sambutan Dalam Acara Perkawinan
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Bapak-bapak, saudara-saudara sekalian yang kami hormati !
Pada siang hari ini patutlah kiranya kita mengucapkan puji syukur kehadirat AIIah swt dimana pada kesempatan ini dan detik ini kita bisa hadir disini daerah untuk memenuhi ajakan bapak Bayu Pradana sekeluarga.
Saudara-saudara sekalian yang kami hormati !
Kami atas nama wakil dari keluarga Bayu Pradana, mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dalam rangka memenuhi ajakan pak Bayu Pradana sekeluarga untuk menyaksikan perkawainan anaknya yang berjulukan Wulandari Ningsih mendapat jodoh yang berjulukan Sudiat.
Juga kami atas nama Pak Bayu Pradana sekeluarga mohon doa restu dari bapak sekalian untuk anak kami yang gres saja kesepakatan pernikahannya sudah dilangsungkan dengan selamat dengan disaksikan oleh walinya. Semoga kedua dewasa yang telah mengikat hubungan cintanya ini selalu mendapat berkah dan petunjuk dari Allah swt sehingga apa yang di cita-citakan oleh mempelai berdua ini hingga pada tujuannya.
Hadirin dan para tamu ajakan yang berbahagia !
Sabda Rasululullah Muhammad saw, “Barangsiapa di antara ummatnya yang tldak suka kepada kawin maka orang itu tidak di anggap sebagai umatnya, dan barangsiapa yang mau mengerjakan atau melaksanakan kawin/nikah maka ia di anggap sebagai umatnya. Dalam sebuah hadits yang lain Rasulullah saw bersabda, yang artinya : "Wahai para kawula muda, barangslapa di antara kalian yang sudah bisa untuk melaksanakan kawin, maka kawinlah, maka bekerjsama kawin itu sanggup menundukkan mata dan bisa menjaga kemaluan dan barangsiapa yang tidak bisa melaksanakan kawin, maka lebih baik kerjakanlah puasa. Maka dengan puasa itu nafsu kita akan terjaga/terkendali.
Hadirin serta para tamu ajakan yang kami hormati !
Kiranya hanya ini saja yang sanggup kami sampaikan sepatah dua kata dalam program ini, semoga ada guna dan keuntungannya khususnya bagi kedua mempelai dan umumnya bagi semua para hadirin.
Akhirnya wabillaqhittaufiq wal hidayah war ridho wal inayah, wassalamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
Sumber : Contoh-Contoh Pidato Dan MC Dalam Berbagai Acara oleh Drs. Maftuh Ahnan
Sumber :
--------------------------------------------------------------
( CONTOH 2 )
Contoh Pidato Dalam Acara Pernikahan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)
Bapak shohibul hajat yang kami hormati. Bapak-bapak serta para hadirin ajakan sekalian yang berbahagia!
Pada siang hari yang penuh dengan kebahagiaan ini marilah kita tolong-menolong memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Lantaran tidak berhenti-hentinya rohmat, hidayat serta inayat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dengan adanya ni’mat-ni’mat Allah itu kita semua mamsih bisa mencicipi segarnya air, angin atau udara, dan masih bisa berasakan panasnya matahari.
Selanjutnya marilah kita berdoa kepada Allah semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada jungjungan Nabi Muhammad Saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya serta semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami berdiri di muka hadirin sekalian ini yaitu mewakili dari rombongan pengantar penganten putra. Dalam mewakili rombongan penganten putra ini ada beberapa hal yang kami sampaikan.
Pertama : kami atas nama seluruh rombongan pengantar pengantern putra mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada tingkah laris yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan budbahasa yang berlaku disini, atau yang berupa kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin atau keluarga masyarakat desa......................................................
Kedua kami atas nama keluarga dari penganten putra yaitu bapak Sapuan sekeluarga memberikan salam kepada keluarga penganten putri yaitu bapak kasdarani. Adapun salam yang disampaikan itu yaitu salam persaudaraan ukhuwwah islamiyah, yakni ASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.
Disamping bapak Sapuan sekeluarga memberikan salam kepada keluarga penganten putri disini, juga menitipkan putranya yang tidak berpengalaman dalam rumah tangga ini dianggap sebagai anaknya sendiri, untuk itu janganlah segan –segan apabila ada kesalahan atau kekeliruan dari anak marwan ini diluruskan, biar jalan yang dilaluinya dalam menempuh hidup berumah tangga ini tiada ganjalan atau rintangan yang sanggup merenggangkan keakraban keluarga disini.
Ketiga, kami atas nama rombongan pengantar penganten putra sekaligus teman akrabnya memberikan beberapa hal yang berkaitan dengan persoalan perkawinan ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.
Saudara marwan..........................hari ini tanggung jawabmu di hadapan Allahbertambah yaitu dengan kehadiran istri setiamu yang selalu mendampingimu. Istri yang berada disampingmu itu yaitu amanat yang harus kau jaga dengan sebaik-baiknya. Dalam al-quran telah ditegaskan oleh Allah supaya para suami itu berbuat baik kepada keluarga istrinya ( utamanya istri sendiri ).
“WA ‘AASYIRUUHUNNA BIL MA’RUFI”
Artinya:
“dan pergauilah istri-istrimu dengan baik ( wahai para suami)”.
Pada waktu haji wada’ ( haji perpisahan) Rosulullah SAW. Bersabda dihadapan para sahabatnya: ingatlah wahai kaumku , terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri, istri-istri itu hanyalah sanggup diumpakan kawanmu yang berada di sampingmu, kau tidak mempunyai apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu melaksanakan perbuatan keji yang terperinci (misalnya membangkang/tidak mau taat) maka tinggalkanlah mereka sendirian di daerah tidur (supaya kesepian) dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada serpihan paha, betis, dan lain sebagainya). Kalau istri-istri itu sudah taat kepadamu maka janganlah kau mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan bekerjsama istri-istrimu mempunyai itu mempunyai kewajiban –kewajiban terhadap dirimu.
Kemudian kewajiban-kewajiban istri-istri terhadap dirimu ialah mereka dihentikan mempersilakan daerah tidurmu diinjak oleh orang yang kami benci, dan mereka dihentikan mengijinkan masuk kerumahmu kepada orang yang kau benci. Ingatlah! Kewajibanmu terhadap mereka ialah bahwa kau melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan. Dan tegaskan dalam hadist yang lain mengenai kewajiban seorang suami terhadap istri-istrinya yaitu:
“HAQQUL MAR-ATI’ALAZ ZAUJI AN YUTH’IMAHAA IDZAA THO’IMA WAYAKSUUHAA IDZAKTASAA WALAA YADLIRIBAL WAJHA WALAA YAQBIIHA WALAA YAHJU-RO ILLAA FIL MABAITI”.
Artinya:
“ kewajiban seorang suami terhadap istrinya ialah suami harus member makan kepadanya kalau ia sendiri makan, dan member pakaian kepadanya kalau ia sendiri (suami) berpakaian, dan dihentikan memukul wajahnya dan dihentikan memperolok-olok dia, dan juga dihentikan meninggalkannya kecuali dalam daerah tidur (ketika istri membangkang)”
Dengan merunjuk dari hadist-hadist Rosulullah SAW. Di atas bahwa, bahwa seorang suami itu selaku kepala keluarga dari rumah tangga yang dibinanya, haruslah dituntut untuk berahlak dengan etika yang mulia, lantaran dengan ahklak yang mulia sebagai menandakan telah tepat imannya. Dalam hal ini Rosululloh saw. Bersabda:
INNA MIN AKMALIL MUKMINIINA IMAANAN AHSANUHUM KHULUQON WA-ALTHOFUHUM BI-AHLIHI”.
Artinya:
Sesungguhnya yang termasuk golongan mu’min yang paling tepat imannya ialah mereka yang baik kecerdikan pekertinya,dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya(istri,anak-anaknya dan para kerabatnya)”.
“KHOIRUKUM KHOIRUKUM LI-AHLIHI WA-ANAA KHOIRUKUM LI-AHLII.
Artinya:
Orang yang terbaik dari kalian ialah mereka yang lebih baik dari kami di dalam mempergauli keluarganya, dan saya (kata Nabi) yaitu orang yang terbaik dari kaum sekalian dalam mempergauli keluargaku”.
Sekali lagi kami atas nama teman dekat member pesan kepada sauadara Marwan, bahwa kini yaitu telah mempunyai tanggung jawab yang gres yaitu berupa istri kamu, untuk itu jagalah ia sebaik-baiknya, tunaikanlah segala hak-haknya, dan pergauilah ia dengan pergaulan yang ma’ruf. Praktis – mudahan apa yang kami sampaikan dalam sambutan ini ada guna dan keuntungannya bagi kita semua penganten yang sudah tua-tua, khususnya bagi penganten gres yaitu saudara Marwan bersama istri…
----------------------------------------------------------------
( CONTOH 3 )
Contoh Naskah Pidato Pernikahan Singkat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati keluarga besar bapak Solikhin selaku tuan rumah
Yang saya hormati para karib kerabat yang tergabung dalam keluarga besar
Yang saya hormati para tamu ajakan yang telah hadir
Alhamdulillahirabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas karunia serta nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Sehingganya program ini sanggup terselenggara dengan sangat khidmat dan penuh dengan nuansa sakral. Rasa syukur yang teramat dalam secara pribadi saya ucapkan berulang kali di dalam hati saya semenjak program ini dimulai. Dia-lah yang telah tetapkan anugerah besar kepada kami atas terselenggaranya program ijab kabul yang gres saja dilangsungkan. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, serta kepada keluarga, sahabat, serta orang-orang yang mengikuti ajarannya.
Hadirin yang di muliakan Allah,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah kami berdua berada di depan hadirin sekalian ini untuk mewakili dari rombongan pengantar mempelai pria. Dalam hal ini kiranya ada beberapa yang perlu kami sampaikan.
Pertama-tama, saya atas nama seluruh rombongan dari mempelai laki-laki memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam hadirnya kami disini terdapat tingkah laris serta perilaku yang tidak sesuai dengan dengan aturan budbahasa yang berlaku disini. Selain itu mungkin saja terdapat perkataan kami ada yang kurang berkenan di hati para hadirin, keluarga, maupun warga masyarakat di desa ini. Karenanya dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf atas khilaf yang telah kami lakukan.
Selanjutnya saya mewakili atas nama keluarga dari pihak mempelai laki-laki yakni keluarga besar bapak Sayidirrahim memberikan salam terhadap keluarga mempelai perempuan yakni keluarga besar bapak Solikhin. Salam yang disampaikan yaitu salam kekeluargaan diantara kita untuk menjalin ukhuwah islamiah. Insya Allah semenjak ijab kabul yang berlangsung beberapa ketika tadi, telah menjadi media pemersatu bagi dua keluarga besar yakni keluarga bapak Sayidirrahim dan keluarga besar bapak Solikhin.
Disamping salam yang disampaikan oleh keluarga besar yang saya wakili tadi, saya juga mempunyai harapan besar kepada keluarga besar bapak Solikhin yang kini telah menjadi orang renta bagi saya sendiri. Saya berharap biar diri saya pribadi tidak hanya diperlakukan sebagaimana menantu pada umumnya. Akan tetapi lebih dari itu, saya mempunyai harapan bahwa bapak Solilkhin bersedia menganggap saya menyerupai anak kandungnya sendiri. Saya yang masih belum berpengalaman dalam rumah tangga ini perlu untuk diberi instruksi serta bimbingan. Karenanya, janganlah segan apalagi merasa sungkan untuk memperlihatkan nasehat atau bahkan teguran apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan yang perlu untuk diluruskan. Supaya jalan yang akan dilalui dalam menempuh kehidupan berumah tangga tidak terdapat kendala yang justru berasal dari kurangnya pengetahuan serta pengalaman saya dalam berumah tangga.
Saya teringat pesan dari saudara-saudara dari pihak keluarga besar serta teman yang mengantar serta mengawal prosesi ijab kabul dan resepsi pada hari ini. Salah satu dari perwakilan mereka berkata pada saya. Kurang lebih yang dikatakannya adalah, “Saudara Dimas Arya Wijaya Kusuma, mulai hari ini tanggung jawab saudara bertambah baik di hadapan Allah SWT. Tanggung jawabmu tak lain yaitu hadirnya istri setiamu yang selalu siap dan bersedia mendampingimu, baik di kala susah maupun senang. Istri yang kini berada di sampingmu yaitu sebuah amanat yang harus engkau jaga sekuat tenagamu dengan sebaik-baiknya.”
Bersamaan dengan nasehat dari para saudara serta teman saya tersebut, saya juga teringat akan sebuah dongeng Nabi Muhammad SAW. Ketika haji wada’ (haji perpisahan) Rasulullah SAW bersabda di hadapan sahabat, “Ingatlah wahai kaumku, terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri. Istri sanggup diumpamakan sebagai kawanmu yang berada di sampingmu. Kamu tidak mempunyai apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu melaksanakan perbuatan keji yang terperinci (misanya membangkang atau tidak mau taat). Maka tinggalkanlah mereka sendirian di daerah tidur dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada serpihan paha, betis, dan lain sebagainya)! Kalau istri-istri sudah taat kepadamu maka janganlah kau mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan bekerjsama istri-istrimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dirimu.”
Mengingat sabda Nabi Muhammad SAW di atas, tentu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak berguru menjadi imam yang baik sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pesan dari keluarga besar saya tersebut juga ingin sekali saya dengan dari verbal keluarga besar bapak Solikhin terhadap diri saya. Mengingat saya pribadi telah menjadi serpihan dari keluarga besar yang mulia ini. Semoga rumah tangga saya dan dinda Riana Wati yang merupakan putri dari bapak Solikhin, mendapat ridha di sisi Allah SWT.
Demikian yang sanggup saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat banyak kekeliruan dan khilaf dari diri saya. Kepada Allah saja lah, saya memohon ampunan.
Wabillahitaufik Walhidayah,
WasalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber : https://ruangseni.com/contoh-naskah-pidato-pernikahan-singkat-terbaru/
Demikian beberapa rujukan '' Teks Pidato Tentang Pernikahan Terbaik, Singkat, dan Padat ". Semoga bermanfaat.
Advertisement