'/> Contoh Sambutan Keluarga Program Resepsi Ijab Kabul ( 5 Teladan Terbaik )

Info Populer 2022

Contoh Sambutan Keluarga Program Resepsi Ijab Kabul ( 5 Teladan Terbaik )

Contoh Sambutan Keluarga Program Resepsi Ijab Kabul ( 5 Teladan
Terbaik )
Contoh Sambutan Keluarga Program Resepsi Ijab Kabul ( 5 Teladan
Terbaik )
Selamat tiba diblog makalah-pedia. Pada kesempatan kali ini kami akan memperlihatkan info perihal '' Contoh Sambutan Keluarga Acara Resepsi Pernikahan ''. Praktis dan singkat. Mungkin anda ditujuk tuan rumah sebagai perwakilan tuan rumah sebagai sambutan keluargan.


 Pada kesempatan kali ini kami akan memperlihatkan info perihal  Contoh Sambutan Keluarga Acara Resepsi Pernikahan  ( 5 Contoh Terbaik )

Lihat juga :


( Contoh 1 )

Sambutan Atas Nama Keluarga Dua Mempelai

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.

Assalaamu’alaikum wb wr.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH swt atas  segala nikmat-Nya yang tak terhingga, dan semoga shalawat serta salam Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya.

Bapak bapak , ibu ibu dan para seruan yang kami muliakan.

Mengawali sambutan kami mewakili dua keluarga yang sedang bersanding ketika ini yaitu Bapak Haji Burhanuddin Sulaiman SE dan ibu Hajja Ratna Aguntina SPd  dengan  Bapak Zulkarnain dan ibu Sulasteri. Pertama kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,Maha Pengasih dan Maha PENYAYANG, yang dengan ridho-Nya, kita sanggup bersama sama hadir dalam acara  Resepsi Penikahan bawah umur ia yaitu:

MEIDI SULYANTONI SSi  bin  HAJI BURHANUDDIN SE dan HAJJA  RATNA AGUSTINA  SPd
dengan
DEWI EKAYANTI SSi            binti    ZULKARNAIN dan  SULATERI

Yang komitmen nikahnya telah berlangsung pada hari Sabtu malam Minggu yang kemudian tgl.22 Desember 2012 dirumah mempelai wanita, dengan selamat dan lancar sesuai rencana.

Sungguh kami merasa senang atas kehadiran Bapak baapak ,Ibu ibu dan Saudara saudara para hadirin memenuhi seruan kami. Turut merayakan pernikahan putra putrid kami MEIDI SULYANTONI SSi dengan DEWI EKAYANTI SSi.

Kami atas nama keluarga besar kedua mempelai mohon ma’af atas kekeliruan dan kekhilafan dalam mendapatkan dan melayani bapak bapak, ibu ibu pra seruan terutama dalam menempatkan duduk yang tidak semestinya.
Kami mohon ma’af atas kekurangan dan keterbatasan pengetahuan kami.

Kami sangat menyadari bahwa resepsi pernikahan ini, mustahil sanggup terealisasi dengan baik dan semeriah ini tanpa dukungan dari banyak sekali pihak, termasuk sanak keluarga, jiron tetangga,teman sejawat handai tolan termasuk para undangan, khusus kepada pimpinan dan para anggota Panitia yang dengan nrimo memperlihatkan dukungan baik  moral maupun material.

Uluran tangan bapak bapak, ibu ibu dan saudara saudara kami terima dengan rasa syukur serta iringan do’a : semoga ALLAH swt  melimpahkan pahalaNya atas dukungan atas dukungan bapak bapak, ibu ibu dan saudara saudara sekalian.

Pada kesempatan inipun kami mohon ke ikhlasan bapak bapak ibu ibu dan para seruan untuk mendo’akan pasangan suami isteri anak kami MEIDI SULYANTONI SSi  dan DEWI EKAYANTI SSi,  yang mulai sa’at ini hidup bersama sebagai suami isteri.


Semoga senantiasa dalam limpahan kasih saying dan barokah ALLAH swt., dikarunia’i  keturunan  yang saleh dan saleha. Dipanjangkan umur supaya dapat  menyaksikan keturunannya. Dimurahkan rezeki halalnya dan tepat ibadahnya.  Amiin  ya Robbul ‘aalaamin.   

Akhir kata sekali lagi kami memberikan rasa terima kasih yang tulus dari lubuk hati yang dalam, atas kehadiran , kehormatan dan partisipasi yang diberikan, terutama kepada bapak yang berkenan memberikan sambutan mewakili para undangan  serta kepada bapak yang akan mengimami kita dalam berdo’a nanti.


Tak lupa kami mohon ma’af bila dalam pelayanan kami, terutama hidangan santap siang  yang kurang memenuhi selera bapak bapak dan ibu ibu serta para undangan.  Semua itu merupakan kekurangan dan kelemahan kami.

Billaahi taufiq wal hidayah. Wassalaamu’alaikum wa rohmatullaahi wa barokatuh.

( Contoh 2 )

Sambutan Wakil Keluarga dalam Resepsi Pernikahan ananda Shila Tania dengan Dipo Prakoso.


Bismillahirohmanirrohim,

Assalamu alaikum warrahmatullohi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil 'alamiin, wash shalatu was salamu 'alaa asrafil anbiyaii wal mursalin, sayidinaa wamaulana Muhammaddin waala alihi wahsahbihi ajma'iin ama ba'du;

Para hadirin, hadirat , para seruan sekalian yang kami hormati, khususnya mempelai berdua yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi, Allah Subhana wa taala, Allah yang maha pengasih dan penyayang, Allah yang maha pemurah dan pencurah rahmah ; dengan limpahan rahmatnya jua kita sanggup berkumpul menghadiri seruan abanganda Keluarga besar bapak/ibu Ir.Dahlan kadarisman beserta bapak dan ibu keluarga besar Bambang lesmono , dalam program resepsi pernikahan putri kami berjulukan Shila Tania, dengan pasangan hidup yang dicintainya yang berjulukan Dipo Prakoso, tanpa ada suatu halangan apapun. Mudah-mudahan ijab kabul yang gres saja dilaksanakan pagi hari tadi mendapatkan berkah dari Allah subhanawataala.

Kita ucapkan salawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad sallahu alaihiwassalam, para sahabat dan kerabat, para aulia yang membimbing dan memberi referensi tauladan dan akhlakulkharimah. Para hadirin-hadirat seruan yang kami hormati, kami sekeluarga memberikan terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran bapak/ibu hadirin pada malam yang berbahagia ini.

Rasanya tiada kata yang tepat yang bisa untuk mengungkapkan perasaan kami sebagai orang bau tanah pada ketika yang indah ini, kecuali merasa gembira dikarenakan telah hingga pada penghujung pelaksanaan tanggung jawab menghantarkan putra putri kami hingga kegerbang kehidupan baru, untuk mewariskan tradisi melanjutkan keturunan dari generasi ke generasi.

Ananda berdua, pertama, sungguh kami sangat terharu mendengar ungkapan hati dalam izab Kabul pernikahan tadi, yang memperlihatkan perilaku matang dan dewasa. Kedua, kami merasa senang lantaran ananda telah memilih pilihan membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah. Ketahuilah bahwa ada 5 faktor sumber kebahagiaan keluarga yaitu 1) Ber- keyakinan dan bertaqwa, 2) setia dan santun antara suami istri, 3) dikaruniai putra/putri yang salih dan shalihah, 4)berbakti pada orang tua, 5) mendapatkan rezeki yang halal. Selama kita komit terhadap 5 faktor di atas, maka InsyaAllah pertolongan Allah akan selalu menaungi keluarga kita, amin. Oleh alasannya yaitu itu, seluruh keluarga dengan ini memperlihatkan restu dan memanjatkan doa supaya ananda berdua mendapatkan berkah dan inayah dari Allah Swt.

Senada dengan itu kami sekeluarga juga memohon doa restu bapak/ibu para seruan yang kami muliakan berkenan memperlihatkan restu kepada kedua mempelai.

Ananda berdua, menyerupai juga semua kita, akan dan telah membentuk keluarga yang saling menyinta dengan tulus nrimo antara suami istri. Cinta dan kasih sayang yang yang lembut, rela berkorban dan saling melindungi, saling membutuhkan disebut sebagai keluarga mawaddah. Sebab dengan saling kasih mengasihi, sayang menyayangi, saling hormat menghormati, akan membangkitkan suasana kekeluargaan yang tenang mencapai keluarga yang sakinah ; suatu keluarga kawasan suka dan murung dalam menempuh kehidupan.

Mawaddah dan sakinah akan mencurahkan rahmah, menebar kasih sayang dan kedamaian kepada sekeliling. Itulah tujuan pernikahan yang hakiki. Sungguh mulia tujuan pernikahan ini, berpeganglah teguh ananda, supaya tujuan pernikahan tetap terjaga hingga final hayat.

Ananda berdua, Cintailah istri atau suami, hormati lah dia, jaga kehormatannya, berikanlah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumahtanggamu.
Marilah kita memanjatkan doa kepada kedua mempelai , Barakallahu laka –wa
baraka'alaika wajama'a baina huma fi khoiriin. Amin ya rabbalalamin.



( Contoh 3 )

Sambutan Resepsi Perkawinan


Bismillahi rahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua


Alhamdulillahirabbil alamin

Wassolatu wassalamu ala asrofil ambiya I walmursalin

Wa’ala alihi wasohbihi ajmaiin. Amma ba’du.

Alhamdulillah, pertama tama mari kita panjatkan segala puji syukur kehadhirat Allah SWT. Allah yang maha pengasih dan penyayang. Allah yang maha pemurah pencurah rahmah, – maha pencipta kasih sayang. Dengan limpahan rahmatNya jua kita berkumpul disini untuk program resepsi pernikahan anak anak kami, kemenakan kami, ananda tercinta Irwan Maiz dengan Rachmy Utami.

Kita ucapkan Shalawat dan salam atas junjungan kita, yang mulia Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat dan kerabat, para khulafaurrasyidin, para aulia yang membimbing dan memberi referensi tauladan akhlakul karimah kepada kita semua.

Para hadirin seruan yang terhormat,

Perkenankanlah kami atas nama keluarga besar Bapak Mashudi dan Keluarga Besar Bapak Ferhat Tadjoedin, memberikan Tahniah, Penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak-ibu, Sahabat dan karib-kerabat, Sanak-saudara, yang telah sudi meluangkan waktu dan meringankan langkah untuk menghadiri resepsi pernikahan anak anak kami, kemenakan kami Irwan Maiz dengan Rachmy Utami pada malam hari ini.

Kami keluarga besar kedua mempelai merasa sangat gembira dan sangat senang atas kehadiran Bapak-ibu, Sahabat dan karib-kerabat, serta Sanak-saudara, dalam program pada malam hari ini.

Kiranya perlu kami sampaikan disini bahwa dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, program ijab kabul kedua mempelai telah berlangsung dengan lancar dan khidmat kemarin pada hari Jumat tanggal 8 Oktober 2010, bertempat di kediaman mempelai perempuan di Perumahan Meteo Perhubungan 3 Pondok Aren Tangerang.

Pepatah menyampaikan tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari walaupun kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat yang terbaik, mungkin masih terdapat banyak kekurangan dan hal hal yang kurang berkenan. Entah sapanya yang kurang ramah, entah penempatan yang kurang tepat, entah hidangan yang kurang cukup, entah rasanya yang kurang sesuai selera, entah ruangan yang kurang sejuk, entah budbahasa yang kurang tertempatkan. Olehkarena itu dengan segala kerendahan hati, mohon kiranya sanggup dibukakan pintu maaf yang sebesar besarnya.

Kepada para seruan yang kami hormati, sekali lagi sudilah kiranya Bapak – Ibu dan saudara sekalian, memperlihatkan do’a dan restu kepada kedua mempelai, supaya apa yang mereka cita-citakan sebagai sepasang suami-istri sanggup tercapai, supaya mereka langgeng dan sanggup membina keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Dan segera mendapatkan keturunan yang shalih dan shalihah.

Marilah kita semua memanjatkan doa untuk kedua mempelai :

Barakallahu laka –  wa baraka ‘alaika  –  wa jama’a bainahuma fii khoiriin. Amiin Ya Rabbal ‘alamiin.


Assalamu’alaikum wr wb

Bapak-bapak , saudara sekalian yang saya hormati
Pda siang hari ini patutlah kiranya kita mengucapkan puji syukur keharat allah swt. Dimana pada kesmpatan ini dan detik ini kita bisa adir disini untuk memnuhi seruan bapak sholihan sekeluarga.

Saudara skalian yang saya hormati !

saya atas nama wakil dari ohibul hajjah , mengucapan banyak terimakasih atas kedatangan dalam rangka mmnh seruan pak sholihan sekeluarga untuk menyakskan program perkawinan anaknya yang brnama sri hardina menerima jodoh yang berjulukan suherman.

Juga saya atas nama pak sholihan sekeluarga mohon do’a restu dari para tamu seruan untuk anak saya ang gres saja komitmen pernikahannya udah dilangsungkan dengan selamat engan disaksikan oleh walinya . semoga kedua emaja yang telah mengikat kekerabatan cintanya ni selalu mndapat berkah dan petunjuk dari allah swt. Sehingga apa tyang i cita-citakan ole mempelai berdua ini hingga pada tujuannya.

Hadirin dan para seruan yang berbahagia !

Sudah  rasulullah muhammad saw. Barang siapa iantara umatnya yang tidak suka kepada kawin maka orang itu tidak di anggap sebagai umatnya , dan barang siapa yang mau mengerjakan atau melaksanakan kawin/nikah maka ia dianggap sebagai umatnya. Dalam sebuah adits yang lain rasulullah saw. Bersaba, yang artinya:”wahai para kawula muda,barang siapa diantara kalian yang sudah bisa untuk melaksanakan kawin, maka kawinlah;maka bekerjsama kawin itu apat menundukan mata dan bisa menjaga kemaluan ; dan barang siapa yang tidak bisa melaksanakan kawin , maka lebih baik kerjakanlah puasa. Maka dengan puasa itu nafsu kita akan terjaga/terkendali.

Hadirin serta para seruan yang saya hormati !

Kiranya hanya ini saja yang sanggup saya sampaikan sepatah dua kata dalam program ini semoga ada guna dan keuntungannya khususnya bagi mempelai berdua dan umumnya bagi semua hadirin. Akhirnya wabilaghit taufik wal hidayah war ridlo walinayah, wassalamu’alaikum wr. wb




( Contoh 4 )

Contoh Naskah Pidato Acara Pernikahan

Alhamdulillah, dipanjatkan segala puji syukur kehadhirat Allah sabhanahu wataala. Allah yang maha pengasih dan penyayang. Allah yang maha pemurah pencurah rahmah, – maha pencipta kasih sayang. Dengan limpahan rahmatNya jua kita berkumpul disini untuk program pernikahan ananda tercinta……………. dengan ……… ( nama lengkap ).
Kita ucapkan Shalawat dan salam atas junjungan kita, yang mulia rasulullah Muhammad salallahu alaihi wassalam, para sahabat dan kerabat, para khulafaurrasyidin, para aulia yang membimbing dan memberi referensi tauladan akhlakul karimah.

Para hadirin seruan yang terhormat,
Kami sekeluarga memberikan terima kasih yang tak terhingga atas perkenan para hadirin seruan semuanya untuk hadir pada program hari ini.
Dalam kesempatan ini perkenakanlah kami memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak – Ibu – hadirin semua pada program pernikahan anak kami : ananda …………………. dengan ananda ……………. ( nama lengkap ).

Tiada kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan kami sebagai orang bau tanah pada ketika ini, kecuali merasa bangga, terharu dan bahagia.
Kami merasa gembira dikarenakan telah hingga pada pelaksanaan tanggung jawab menghantarkan anak kami kepada bentuk kehidupan baru, kehidupan membentuk satu keluarga gres yang meneruskan generasi dan tradisi keluarga ini.

Ananda………………………,
Abah dan mama, merasa terharu atas ungkapan bakti ananda sebagaimana yang ananda ucapkan. Suatu ungkapan perasaan yang menerangkan perilaku yang matang, remaja dan bijaksana.
Abah dan mama merasa sangat berbahagia bahwa ananda telah memilih pilihan sahabat pendamping dalam menjalankan perahu kehidupan, membentuk keluarga sakinah – mawaddah wa rohkmah.
Sesunguhnya bagi abah dan mama, rasa senang ini sudah terpancar semenjak ananda masih dalam kandungan.

Memang sang waktu berlalu sedemikian cepat dan telah kita lalui.
Dan dalam perjalanan waktu, terdapat banyak sekali suka murung romantika kehidupan.
Tiada harapan dan keinginan lain abah dan mama, kecuali kebahagian ananda.

…………………dan ananda ……………..
Dengan ini Abah dan Mama memperlihatkan restu atas pernikahan ananda. Seluruh keluarga dengan ini memperlihatkan restu dan memanjatkan do’a supaya ananda berdua menerima berkah dan inayyah dari Allah SWT.

Kami sekeluarga juga memohonkan supaya bapak – ibu – saudara hadirin seruan yang terhormat, berkenan memperlihatkan doa restunya kepada anak kami tercinta. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih

Anak kami menyerupai juga semua kita, akan membetuk keluarga yang saling menyayangi dengan tulus nrimo antara suami istri, cinta dan kasih sayang yang disebut sebagai keluarga mawaddah.
Sebab dengan saling kasih mengasihi, saling sayang menyayangi, saling hormat menghormati, menjaga kehormatan suami , menjaga kehormatan isteri. Dari situlah akan membangkitkan suasana ketenangan keluarga, ini namanya keluarga sakinah. Satu keluarga kawasan menyebarkan suka dan murung dalam menempuh kehidupan.
Mawaddah dan sakinah akan memancarkan rahmah, menebarkan kasih sayang kepada lingkungan sekelilingnya. Berbelas kasih , menyebarkan kebahagian atau menebarkan kasih sayang dan kedamaian kepada sekelilingnya. Itulah tujuan pernikahan ananda berdua.

Sungguh indah dan mulia tujuan pernikahan itu. Besar harapan kami semua, untuk ananda berdua bahwa apapun yang terjadi, kembalilah kepada tujuan pernikahan ananda berdua. Berupayalah supaya tujuan mulia pernikahan ananda berdua tetap terjaga hingga final hayat.

Ananda …………., Abah dan mama berpesan, cintailah istrimu, hormatilah dia, jagalah kehormatannya, berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Ananda ……………., cintailah suamimu, hormatilah dia, jagalah kehormatannya, berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.

Sebagai pasangan suami isteri, jadilah orang-orang yang mengasihi dan menyayangi orang-orang yang ada disekiling kalian, yang telah membantu kalian, yang telah mendidik dan merawat kalian. Insya Allah berbuat baik dan berkasih sayang, akan mendatangkan kebaikan dan kasih sayang yang berlimpah untuk ananda berdua.

Kepada para seruan yang kami hormati, sekali lagi sudilah kiranya Bapak – Ibu da saudara sekalian, memperlihatkan do’a dan restu kepada kedua mempelai, supaya apa yang mereka cita-citakan sebagai sepasang suami-istri sanggup tercapai, supaya mereka tuntung pandang , supaya mereka langgen dan sanggup membina keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Marilah kita semua memanjatkan doa untuk kedua mempelai :
BarakaLLahu laka –  wa baraka ‘alaika  –  wa jama’a bainahuma fii khoiriin. Amiin Ya Rabbal ‘alamiin.





( Contoh 5 )

Alhamdulillah, dipanjatkan segala puji syukur kehadhirat Allah subhanahu wataala. Allah yang maha pengasih dan penyayang. Allah yang maha pemurah pencurah rahmah, – maha pencipta kasih sayang. Dengan limpahan rahmatNya jua kita berkumpul disini untuk program pernikahan ananda tercinta……………. dengan ……… ( nama lengkap ).
Kita ucapkan Shalawat dan salam atas junjungan kita, yang mulia rasulullah Muhammad salallahu alaihi wassalam, para sahabat dan kerabat, para khulafaurrasyidin, para aulia yang membimbing dan memberi referensi tauladan akhlakul karimah.

Para hadirin seruan yang terhormat,
Kami sekeluarga memberikan terima kasih yang tak terhingga atas perkenan para hadirin seruan semuanya untuk hadir pada program hari ini.
Dalam kesempatan ini perkenakanlah kami memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak – Ibu – hadirin semua pada program pernikahan anak kami : ananda …………………. dengan ananda ……………. ( nama lengkap ).

Tiada kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan kami sebagai orang bau tanah pada ketika ini, kecuali merasa bangga, terharu dan bahagia.
Kami merasa gembira dikarenakan telah hingga pada pelaksanaan tanggung jawab menghantarkan anak kami kepada bentuk kehidupan baru, kehidupan membentuk satu keluarga gres yang meneruskan generasi dan tradisi keluarga ini.

Ananda………………………,
Abah dan mama, merasa terharu atas ungkapan bakti ananda sebagaimana yang ananda ucapkan. Suatu ungkapan perasaan yang menerangkan perilaku yang matang, remaja dan bijaksana.
Abah dan mama merasa sangat berbahagia bahwa ananda telah memilih pilihan sahabat pendamping dalam menjalankan perahu kehidupan, membentuk keluarga sakinah – mawaddah wa rohkmah.
Sesunguhnya bagi abah dan mama, rasa senang ini sudah terpancar semenjak ananda masih dalam kandungan.

Memang sang waktu berlalu sedemikian cepat dan telah kita lalui.
Dan dalam perjalanan waktu, terdapat banyak sekali suka murung romantika kehidupan.
Tiada harapan dan keinginan lain abah dan mama, kecuali kebahagian ananda.

…………………dan ananda ……………..
Dengan ini Abah dan Mama memperlihatkan restu atas pernikahan ananda. Seluruh keluarga dengan ini memperlihatkan restu dan memanjatkan do’a supaya ananda berdua menerima berkah dan inayyah dari Allah SWT.

Kami sekeluarga juga memohonkan supaya bapak – ibu – saudara hadirin seruan yang terhormat, berkenan memperlihatkan doa restunya kepada anak kami tercinta. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih

Anak kami menyerupai juga semua kita, akan membetuk keluarga yang saling menyayangi dengan tulus nrimo antara suami istri, cinta dan kasih sayang yang disebut sebagai keluarga mawaddah.
Sebab dengan saling kasih mengasihi, saling sayang menyayangi, saling hormat menghormati, menjaga kehormatan suami , menjaga kehormatan isteri. Dari situlah akan membangkitkan suasana ketenangan keluarga, ini namanya keluarga sakinah. Satu keluarga kawasan menyebarkan suka dan murung dalam menempuh kehidupan.
Mawaddah dan sakinah akan memancarkan rahmah, menebarkan kasih sayang kepada lingkungan sekelilingnya. Berbelas kasih , menyebarkan kebahagian atau menebarkan kasih sayang dan kedamaian kepada sekelilingnya. Itulah tujuan pernikahan ananda berdua.

Sungguh indah dan mulia tujuan pernikahan itu. Besar harapan kami semua, untuk ananda berdua bahwa apapun yang terjadi, kembalilah kepada tujuan pernikahan ananda berdua. Berupayalah supaya tujuan mulia pernikahan ananda berdua tetap terjaga hingga final hayat.

Ananda …………., Abah dan mama berpesan, cintailah istrimu, hormatilah dia, jagalah kehormatannya, berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Ananda ……………., cintailah suamimu, hormatilah dia, jagalah kehormatannya, berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.

Sebagai pasangan suami isteri, jadilah orang-orang yang mengasihi dan menyayangi orang-orang yang ada disekeliling kalian, yang telah membantu kalian, yang telah mendidik dan merawat kalian. Insya Allah berbuat baik dan berkasih sayang, akan mendatangkan kebaikan dan kasih sayang yang berlimpah untuk ananda berdua.

Kepada para seruan yang kami hormati, sekali lagi sudilah kiranya Bapak – Ibu da saudara sekalian, memperlihatkan do’a dan restu kepada kedua mempelai, supaya apa yang mereka cita-citakan sebagai sepasang suami-istri sanggup tercapai, supaya mereka tuntung pandang, supaya mereka langgeng dan sanggup membina keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Marilah kita semua memanjatkan doa untuk kedua mempelai :
BarakaLLahu laka –  wa baraka ‘alaika  –  wa jama’a bainahuma fii khoiriin. Amiin Ya Rabbal ‘alamiin.

Demikianlah kata sambutan kami. Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan dan kekhilafan kami.






Contoh 2 :

Assalamu’alaikum wr. wb.
Alhamdulilahi robbil alamin wassolatu wassalamu al asyrofil anbiyai walmursalin sassidina muhammadin wa’alaalhi wasohbihi ajma’in amma ba’duh…

Yang saya hormati Almukarrom alustad/Kiyai ( tokoh masyarakat / yang paling di segani di perkumpulan itu) ……… yang saya hormati pula tuan rumah Bpk. …………., dan yang saya hormati para tamu seruan yang berbahagia.

Yang pertama puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta nikmatnya kepada kita sehingga kita sanggup bersua bersama dalam program walimatul ursy/pernikahan ananda ….. dengan…. (nama mempelai). Semoga kedua mempelai dijadikan jodoh dunia darul abadi yang dikaruniai nikmat mawaddah warohmah cinta abadi dunia hingga darul abadi aamiin-aamiin ya robbal alamin.

Kedua kalinya sholawat beserta salam kita curahkan kepada baginda agung Nabi Muhammad SAW. dimana belau telah menjadi suri tauladan yang baik, yang menginspirasi kita dengan ilmu agama islam dan takwa kepada Allah SWT. sehingga kita sanggup membedakan perkara hak dan perkara batil.

Dan yang ketiga kalinya, saya sedikit akan memberikan sabda nabi “annikahu sunnati, wasunnatul ambiyai minqobli faman roghiba an sunnati falaisa minni”

Artinya : Pernikahan yaitu merupakan sunnahku (kata Nabi ) dan merupakan sunnah bagi nabi-nabi sebelum saya, barang siapa yang ingkar atas sunnahku maka dia bukan golonganku.

Kaprikornus Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, pernikahan yaitu sunnah hukumnya, bila dilaksanakan menerima pahala dan bila tidak dilakukan tidak menerima dosa, dan pernikahan ini merupakan ibadah sunnah yang menyenangkan dan siapapun niscaya ingin cepat-cepat melaksanakannya…. hehehe. Betul tidak Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu?

Sungguhpun demikian, di dalam ibadah sunnah ini mengandung kewajiban, yaitu bagi sang suami berkewajiban  untuk memperlihatkan nafkah kepada sang istri baik nafkah lahir ataupun batin. begitu pula sang istri berkewajiban berbakti dan taat serta mejaga kehormatan dirinya dan harta suaminya.

Oleh lantaran itu walaupun pernikahan yaitu merupakan sunnah, sehabis masuk ke jenjang pernikhan maka kita mau tidak mau, suka ataupun tidak suka harus melaksanakan apa yang menjadi kewajiban  bagi  suami atau istri.


Rererensi Teks Pidato Lainnya :


Advertisement

Iklan Sidebar